Semarang,
25–27 Juni 2025 – Dalam upaya memperkuat sistem
penjaminan mutu internal, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Buana Perjuangan
Karawang (UBP Karawang) melaksanakan kegiatan benchmarking ke Lembaga
Penjaminan Mutu (LPM) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS). Kegiatan ini
merupakan bagian dari agenda Benchmarking Perkumpulan Pengelola Program
Studi PGSD Indonesia, yang bertujuan menggali praktik-praktik unggulan
dalam pengelolaan mutu pendidikan.
Acara
yang berlangsung selama tiga hari ini menghadirkan Prof. Dr. Fahrurrozi, M.Pd.
dari Universitas Negeri Jakarta sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya,
Prof. Fahrurrozi menyampaikan pentingnya peralihan paradigma mutu dalam dunia
pendidikan tinggi.
“Kita
tidak lagi hanya berbicara tentang pemenuhan standar administratif,” ujar Prof.
Fahrurrozi. “Lamdik 2.0 menuntut transformasi budaya mutu yang sistematis, dari
level pimpinan hingga pelaksana akademik.”
Kegiatan
benchmarking ini juga dilengkapi dengan sesi observasi langsung terhadap
dokumen mutu, sistem pelaporan berbasis IT, serta simulasi audit internal.
Peserta diajak melihat secara langsung bagaimana siklus penjaminan mutu
diterapkan secara berkelanjutan di lingkungan UPGRIS.
Kegiatan
ini diakhiri dengan sesi refleksi dan penyusunan rencana tindak lanjut oleh
masing-masing tim peserta. Secara keseluruhan, benchmarking ini tidak hanya
memberikan gambaran teknis implementasi Lamdik 2.0, tetapi juga menanamkan
nilai-nilai penting tentang kepemimpinan mutu dan budaya evaluasi berkelanjutan