Lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam merancang bahan ajar yang tidak hanya sesuai dengan capaian pembelajaran, tetapi juga bermakna dan dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa. Dengan pendekatan kontekstual, soal-soal matematika yang dikembangkan diharapkan mampu menumbuhkan pemahaman konsep yang lebih mendalam, serta melatih keterampilan berpikir kritis peserta didik.
Dalam pemaparannya, Imas Indah Mutiara, M.Pd. menekankan pentingnya transformasi dari soal-soal matematis yang bersifat mekanis menuju soal-soal yang mengandung konteks nyata. “Soal kontekstual bukan hanya membuat siswa lebih mudah memahami, tapi juga menumbuhkan ketertarikan dan motivasi belajar matematika,” jelasnya.
Selama lokakarya, peserta tidak hanya menerima materi, tetapi juga langsung melakukan praktik penyusunan soal berdasarkan tema, topik, dan jenjang kelas tertentu. Setiap kelompok mahasiswa didorong untuk menyusun soal sumatif dengan indikator yang jelas, rubrik penilaian, serta pemetaan terhadap tujuan pembelajaran.
Kegiatan ini diakhiri dengan presentasi hasil kerja kelompok dan sesi diskusi reflektif bersama dosen. Dari kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan bahan ajar matematika yang lebih aplikatif dan mendukung pelaksanaan pembelajaran diferensiasi di sekolah dasar.
Lokakarya ini menjadi bagian dari upaya FKIP UBP dalam mencetak calon guru yang tidak hanya mampu mengajar, tetapi juga mendesain pembelajaran yang bermakna dan kontekstual sesuai kebutuhan zaman.