Karawang, 11 Juli 2024 — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Angkatan 2021 yang menggelar acara bertajuk "Seminar dan Pagelaran Seni serta Pameran Karya Siswa SD" pada tahun 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Pengembangan Seni di SD dan bertujuan untuk memberikan ruang bagi mahasiswa serta siswa sekolah dasar untuk mengekspresikan kreativitas melalui seni dan budaya.
Dengan mengusung tema “Membangun Kreativitas, Lestarikan Budaya Bangsa Tanpa Batas”, acara ini diselenggarakan secara meriah di Aula 1, Gedung Rektorat, lantai 3. Rangkaian kegiatan terdiri atas seminar edukatif, pagelaran seni tari, pertunjukan drama anak, serta pameran karya seni siswa SD yang menggambarkan kekayaan budaya lokal Indonesia.
Acara diawali dengan seminar yang menghadirkan narasumber inspiratif di bidang seni dan pendidikan, antara lain:
- Prof. Dr. Julia, M.Pd., yang membahas seni musik pada Pendidikan sekolah dasar.
- Yulia Puspita, M.Pd., yang mengangkat peran seni tari sebagai sarana ekspresi dan pembelajaran di sekolah dasar.
- Jalu Ginanjar, M.Pd., sebagai dosen pengampu mata kuliah yang mengulas pada Pendidikan Seni dan Budaya.
Setelah seminar, para mahasiswa menampilkan berbagai bentuk seni pertunjukan bersama siswa sekolah dasar, termasuk tarian daerah, drama pendek, dan fashion show dengan balutan pakaian adat dari berbagai daerah. Suasana panggung tampak semarak dengan semangat dan antusiasme peserta yang mengenakan kostum khas budaya nusantara.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran langsung bagi mahasiswa PGSD untuk mengaplikasikan teori yang dipelajari dalam perkuliahan ke dalam praktik nyata di dunia pendidikan dasar.
Dosen pengampu mata kuliah menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara kampus dan sekolah dasar untuk memperkuat pendidikan seni dan budaya sejak dini. “Kami ingin mahasiswa PGSD tidak hanya belajar teori, tetapi juga mampu menyentuh langsung dunia anak dan budaya lokal yang perlu dilestarikan,” ujarnya.
Dengan suksesnya kegiatan ini, diharapkan dapat memperkuat kesadaran generasi muda akan pentingnya seni dan budaya sebagai bagian dari pendidikan karakter bangsa.